Profil Frankie Carchedi, Crew Chief di Balik Kebangkitan Marc Marquez Bareng Ducati
Profil Frankie Carchedi, Crew Chief di Balik Kebangkitan Marc Marquez Bareng Ducati - Marc Marquez baru saja sukses meraih dua kemenangan beruntung dalam MotoGP Aragon dan San Marino 2024. Dua kemenangan ini pun dianggap sebagai tanda-tanda bahwa sang delapan kali juara dunia telah bangkit dari keterpurukan dan siap memburu gelar dunianya yang kesembilan.
Marquez memenangi balapan di Aragon dengan dominan, baik di Sprint maupun Grand Prix, start dari pole dan langsung memimpin sampai finis. Dalam balapan utama di San Marino, Marquez start kesembilan tetapi mampu melakukan aksi comeback dengan menyalip banyak pembalap sebelum menang.
Sporting Director Gresini Racing, Michele Masini, meyakini bahwa salah satu senjata rahasia Marquez adalah atmosfer tim yang positif dan bernuansa keluarga. Marquez juga diketahui langsung klop dengan Frankie Carchedi, crew chief barunya usai 13 tahun bekerja sama dengan Santi Hernandez.
Pernah Jadi Crew Chief James Toseland
Proses adaptasi antara Marquez dan Carchedi tadinya sempat diragukan bakal berjalan mulus. Selain terbiasa bekerja sama dengan Hernandez, Marquez juga tak diizinkan memboyong kru lamanya dari Repsol Honda ke Gresini, kecuali satu mekanik, yakni Javi Ortiz.
Carchedi memulai karier profesionalnya sebagai teknisi suspensi dan elektronik pada awal era 2000-an, bekerja di ajang British Superbike (BSB) dan WorldSBK. Pada 2009, pria asal Inggris yang berdarah Italia ini, berhasil membantu Leon Camier menjuarai BSB bersama Yamaha.
Ia kemudian kembali ke WorldSBK pada 2010 untuk jadi crew chief dua kali juara dunia, James Toseland, yang kala itu menggantikan Ben Spies di Yamaha Sterilgarda. Ia juga merupakan salah satu kru yang membantu Valentino Rossi menjalani tes WorldSBK bersama Yamaha di Misano usai mengalami patah kaki pada 2010.
Juarai MotoGP Bareng Joan Mir
Carchedi lalu pindah ke MotoGP, bekerja untuk Aspar Team pada 2017. Namun, setelah Aspar Team memutuskan mundur dari MotoGP, Carchedi pindah ke Suzuki Ecstar dan menjadi crew chief Joan Mir pada 2019. Mereka pun sukses meraih gelar dunia MotoGP pada 2020, gelar yang terakhir kali diraih Suzuki di GP500 2000.
Mir dan Carchedi diketahui berpisah pada akhir 2022 usai Suzuki memutuskan mundur dari MotoGP. Sementara Carchedi pindah ke Gresini Racing untuk jadi crew chief Fabio di Giannantonio, Mir pindah ke Repsol Honda. Carchedi kemudian membantu 'Diggia' meraih kemenangan sensasional di Qatar pada 2023.
Namun, Gresini memilih melepas Giannantonio pada akhir 2023, dan menggandengkan Marquez dengan Carchedi. Meski sempat diragukan pada awal musim, kini keduanya berkolaborasi dengan baik, bahkan menjadi kandidat juara dunia MotoGP 2024. Sebagai catatan, kini Marquez hanya tertinggal 53 poin dari puncak klasemen.
Harus Berpisah di MotoGP 2025
Sayangnya, Marquez dan Carchedi harus berpisah akhir musim nanti, karena Marquez dipastikan pindah ke Ducati Lenovo Team. Carchedi diketahui sekadar terikat kontrak dengan Gresini, dan Ducati Corse memutuskan tidak memboyongnya bersama Marquez ke tim pabrikan.
Musim depan, Marquez akan digandengkan dengan Marco Rigamonti, teknisi dan insinyur yang sudah lama membela Ducati. Rigamonti pernah menjadi crew chief Andrea Iannone di Ducati Team dan Suzuki Ecstar, dan selama dua tahun terakhir mendampingi Enea Bastianini di Ducati Lenovo Team.
Di lain sisi, Carchedi akan bertahan di Gresini demi mendampingi pembalap Spanyol berusia 19 tahun, Fermin Aldeguer. Aldeguer sendiri masih berlaga di Moto2 bersama Speed up Racing. Pengalaman Carchedi mendampingi Mir di Suzuki pada 2019-2022 diharapkan bisa membantu Aldeguer beradaptasi dengan baik.