Jelang US Open, Emma Raducanu Kembali Rasakan Semangat Tinggi
Jelang US Open, Emma Raducanu Kembali Rasakan Semangat Tinggi - Emma Raducanu akan melakoni US Open untuk kali ketiga dalam kariernya dan ia merasakan semangat yang sama ketika ia memenangkan Grand Slam tersebut pada percobaan pertamanya.
Momen bersejarah tersebut terjadi pada musim 2021 ketika petenis berkebangsaan Inggris belum dikenal tetapi merupakan petenis belia yang mengagumkan.
Dua bulan sebelum itu, ia melalui perjalanan yang cukup mengejutkan di Wimbledon, memperlihatkan sejumlah potensi yang impresif.
Para penggemar merasa penasaran, tetapi hanya sedikit pihak yang mengantisipasi dengan apa yang akan terjadi di US Open.
Bahkan, mantan petenis kenamaan, John McEnroe mengungkapkan bahwa petenis berkebangsaan Inggris belum siap untuk pencapaian besar, tetapi ia membuktikan bahwa sang legenda salah.
Ia merupakan qualifier yang memenangkan ketiga laga di babak kualifikasi dan sederhananya, ia terus menang.
Pertandingan demi pertandingan, petenis berkebangsaan Inggris tetap menang. Ia pun melenggang sampai ke final, di mana ia menumbangkan Leylah Annie Fernandez demi memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya. Ia pun menjadi qualifier pertama sampai saat ini yang memenangkan Grand Slam.
Sejarah tercipta dan kini ia kembali akan berkompetisi di Flushing Meadows, New York. Jelang turnamen tersebut, ia berbicara dengan Sky Sports dan mengakui bahwa perasaannya kembali membara.
Ia kembali merasa positif di lapangan, hal yang terjadi pada musim 2021 ketika ia memenangkan Grand Slam di New York. Ia tidak benar-benar memikirkan apa pun, ia terus maju dan bertanding sampai memenangkan trofi.
“Saya hanya bermain dengan jauh lebih baik ketika saya merasa gembira dan memperlihatkan kepribadian saya di lapangan.
Saya pikir saya telah bermain dengan jauh lebih bebas pada bulan lalu. Saya telah mengekspresikan diri saya sendiri, saya telah berjuang, dan masih ada banyak hasrat, saya orang yang bersemangat. Saya benar-benar ulet dan gigih,” seru Raducanu.
Ia belum bermain seperti itu untuk waktu yang lama. Ada banyak alasan dan bagian dari hal tersebut adalah ekspektasi yang meningkat setelah ia secara sensasional memenangkan US Open.
Alasan lain adalah cedera yang secara berkala menghantuinya, di mana ia seringkali mengalaminya dalam dua musim terakhir.
Selain itu, ia juga menghadapi sejumlah isu, termasuk merasa seolah-olah ia sedang memainkan sebuah peran dan bukan menjadi diri sendiri.
“Saya akan mengatakan bahwa saya mengalami fluktuasi. Saya pikir di masa lalu saya selalu memainkan peran dan terkadang saya tidak menikmati momen-momen tertentu dengan bebas dan tanpa beban,” tutur Raducanu.
“Kini, saya hanya merasakan api dan harsat nyata telah kembali. Saya mendapatkan kembali percikan itu, hal yang paling saya senangi.”