Pecco Bagnaia Soal Setim dengan Marc Marquez: Bisa Jadi Rezeki dan Bencana Sekaligus
Pecco Bagnaia Soal Setim dengan Marc Marquez: Bisa Jadi Rezeki dan Bencana Sekaligus - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, menyatakan bertandem dengan Marc Marquez di MotoGP 2025 bisa jadi rezeki nomplok dan bencana sekaligus. Ia yakin Marquez akan menyajikan hasil baik untuk skuad mereka, tetapi tak memungkiri adanya kemungkinan bagi mereka untuk cekcok.
Marquez dipilih oleh Ducati sebagai tandem Bagnaia usai Ducati menutup pintu untuk dua rider muda mereka, Jorge Martin dan Enea Bastianini. Banyak pihak meyakini duet Bagnaia-Marquez bakal menimbulkan rivalitas sengit dan pahit seperti Valentino Rossi-Jorge Lorenzo di Yamaha pada masa lampau.
Apalagi, Bagnaia merupakan anak didik Rossi, yang merupakan musuh bebuyutan Marquez pula di MotoGP. Belum lagi, Bagnaia dan Marquez merupakan dua rider dengan gelar dunia terbanyak di grid MotoGP saat ini.
Sebut Ducati Ubah Strategi
Lewat MotoGP.com pada Selasa (13/8/2024), Bagnaia menyadari digaetnya Marquez merupakan perubahan besar di Ducati. Pasalnya, Marquez telah berusia 31 tahun, sehingga hal ini dinilai telah menyingkirkan program junior yang sudah Ducati jalankan sejak lama.
"Saya rasa Ducati telah memutuskan untuk mengubah strateginya. Tadinya mereka percaya pada rider-rider muda dan memberi mereka paluang ke tim pabrikan. Kini mereka mengambil Marc, yakni rider dengan gelar dunia paling banyak," ungkap Bagnaia.
"Jelas Marc bakal super kompetitif, karena ia sudah melaju sangat cepat dan tahun depan ia akan mendapatkan materi yang terbaik, kurang lebih sama seperti sekarang. Namun, berseragam merah jelas memberi Anda motivasi lebih untuk berada di depan," lanjutnya.
Bakal Coba Hindari Konflik
Tiga kali juara dunia ini pun mengindikasikan bahwa ia akan mengantisipasi peluang cekcok dengan Marquez pada masa-masa mendatang. Namun, ia juga yakin bahwa ia dan Marquez merupakan pembalap yang dewasa dan bisa menyelesaikan masalah dengan baik-baik.
"Saya rasa ini bakal bisa jadi sangat baik atau bencana. Jadi, kami harus melihat tahun depan, ketika kami memulai musim. Bisa jadi bencana jika kami mulai berteriak satu sama lain atau 'berdiskusi. Namun, kami dua rider yang sangat cerdas dan ia akan beradaptasi dengan sempurna," tutup Bagnaia.
Dipilihnya Marquez sebagai tandem Bagnaia di Ducati Lenovo Team membuat Ducati harus kehilangan Jorge Martin dan Marco Bezzecchi yang pindah ke Aprilia Racing, Enea Bastianini yang pindah ke Red Bull KTM Tech 3, dan Prima Pramac Racing yang pindah ke Yamaha.