Header Ads

Header ADS

Hasil US Open: Tak Terbendung, Jannik Sinner Angkat Trofi Kemenangan

Hasil US Open: Tak Terbendung, Jannik Sinner Angkat Trofi Kemenangan - Jannik Sinner menutup musim Grand Slamnya yang luar biasa dengan mengklaim gelar Grand Slam kedua pada musim 2024 sekaligus dalam kariernya di US Open.

Petenis unggulan pertama mengaramkan petenis tuan rumah, Taylor Fritz dengan 6-3, 6-4, 7-5 di final US Open.

Petenis berusia 23 tahun memperlihatkan performa berkualitas tinggi demi membuyarkan mimpi petenis unggulan ke-12, Fritz untuk memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya dan dengan jelas ia memperlihatkan mengapa ia bertengger di posisi puncak dalam 18 bulan terakhir.

Kini, petenis peringkat 1 dunia mengungguli para petenis putra dengan mengantongi enam gelar pada musim 2024 dan unggul dengan 4.105 poin dengan pesaing terdekatnya, Alexander Zverev dalam persaingan untuk menjadi petenis peringkat 1 dunia pada akhir musim.

Suasana yang ceria menyambut para finalis di Arthur Ashe Stadium, tempat Fritz melangkah ke lapangan sebagai finalis nomor tunggal putra AS pertama sejak musim 2006, tetapi petenis berkebangsaan Italia berhasil mengatasinya dengan permainan servis yang tenang dan terkendali serta pukulan rapi dari area baseline.

Petenis yang kini menjadi petenis putra Italia pertama dalam 47 musim terakhir yang memenangkan dua gelar Grand Slam dalam musim yang sama (Australian Open dan US Open), melakukan 21 unforced error di sepanjang tiga set yang pada akhirnya membuat petenis tuan rumah kewalahan.

“Gelar ini berarti banyak bagi saya, periode sebelumnya dalam karier saya tidak mudah. Ada tim saya yang mendukung saya setiap harinya, orang-orang yang dekat dengan saya,” ungkap Sinner.

“Saya mencintai tenis, saya banyak berlatih untuk momen seperti ini, tetapi di luar lapangan ada kehidupan. 

Saya ingin mendedikasikan gelar ini kepada bibi saya yang sedang dalam kondisi kesehatan yang tidak baik. 

Saya tidak tahu berapa lama lagi saya akan tetap memilikinya dalam hidup saya. Senang sekali saya masih bisa berbagi momen positif dengannya.”

Fritz berkompetisi dengan baik di final Grand Slam pertama dalam kariernya, tetapi petenis unggulan pertama mampu mengontrol di sebagian besar pertemuan ketiga mereka. 

Momen paling berbahaya bagi juara Australian Open musim 2024 datang ketika petenis unggulan ke-12 menyalurkan dukungan penonton tuan rumah yang bersemangat demi merebut dukungan 5-3 di set ketiga.

Namun petenis unggulan ke-12 tidak mampu memenangkan set tersebut setelah petenis berkebangsaan Italia menyambar empat game terakhir demi menyegel kemenangan.

Berkat kemenangan tersebut, kini petenis peringkat 1 dunia mengantongi 11 kemenangan secara beruntun setelah beberapa waktu lalu ia memenangkan gelar di Cincinnati.

“Begitu banyak kemenangan besar bagi saya pada musim ini, dimulai dari Australia,” sambung Sinner. “Bermain begitu baik memberi saya kepercayaan diri. 

Latihan tidak pernah berhenti. Saya tahu saya masih bisa berkembang, seperti yang kita lihat kali ini, beberapa hal. Tetapi anda harus merasa bangga denga napa yang anda miliki dan sisanya, anda harus berjuang mendapatkannya. Saya tidak sabar utnuk meneruskan proses saya.”
Diberdayakan oleh Blogger.
Rainbow Pinwheel Pointer