Header Ads

Header ADS

Menang Lagi, Zhang Shuai Torehkan Sejarah Di Beijing

Menang Lagi, Zhang Shuai Torehkan Sejarah Di Beijing - Perjalanan menakjubkan Zhang Shuai di China Open, Beijing musim 2024 masih terus berlanjut setelah ia memenangkan babak ketiga dengan cukup meyakinkan.

Memasuki China Open sebagai petenis peringkat 595 dunia dan mengantongi 24 kekalahan secara beruntun, petenis tuan rumah memetik tiga kemenangan secara beruntun di kandang sendiri usai melumpuhkan petenis berkebangsaan Belgia, Greet Minnen dengan 6-2, 6-3 demi melenggang ke babak keempat.

Petenis yang menggunakan wildcard untuk tampil di Beijing musim ini telah menorehkan sejarah setelah ia menjadi petenis dengan peringkat terendah yang melakoni turnamen di Beijing. 

Kini, ia menjadi petenis ketiga di luar peringkat 500 besar pada musim ini yang melenggang ke babak keempat turnamen WTA level 1000, bergabung dengan dua mantan petenis peringkat 1 dunia sekaligus juara Grand Slam, Naomi Osaka dan Angelique Kerber.

“Di Cina Open, saya pikir lapangan ini seperti Philippe Chatrier bagi Rafael Nadal,” ungkap Zhang. “Ketika saya berada di lapangan ini, saya memiliki segalanya.”

“Lapangan ini, karena saya tumbuh besar di Tianjin, Beijing, saya bermain di lapangan ini selama lebih dari 20 musim setiap harinya. 

Saya pikir permainan tenis saya begitu alami di lapangan ini. Saya bisa memainkan permainan terbaik saya di lapangan ini.”

Berikut beberapa hal mengejutkan yang Zhang torehkan di China Open pekan ini:

Dengan menghuni peringkat 595dunia, petenis tuan rumah menjadi petenis dengan peringkat terendah dalam sejarah China Open yang: bermain di undian utama pertandingan atau memenangkan pertandingan (mengalahkan McCartney Kessler di babak pertama), menundukkan petenis peringkat 10 besar (mengalahkan petenis peringkat 8 dunia, Emma Navarro di babak kedua), dan lolos ke babak keempat.

Catatan 24 kekalahan beruntun sang petenis bertahan selama 603 hari sebelum ia mengakhirinya dengan memetik kemenangan dua set langsung atas Kessler di babak pertama China Open.

Jumlah hari sejak ia memetik tiga kemenangan berturut-turut, dengan kali terakhir terjadi pada musim 2023 di Australian Open.

Dari tiga pertandingan yang telah ia lakoni sejauh ini di China Open, ia belum kehilangan satu set pun.

Ia menjadi petenis kelima dengan peringkat di luar 500 besar yang mengalahkan petens peringkat 10 besar di turnamen WTA level 1000, bergabung dengan Osaka (Roma 2024), Kerber (Roma 2024), Sloane Stephens (Toronto 2017), dan Kim Clijsters (Toronto dan Cincinnati 2009).

Ia mengklaim empat kemenangan atas petenis peringkat 10 besar ketika berkompetisi di China Open. Enam musim berlalu sejak ia lolos ke babak keempat di Beijing.

Menantikan Zhang di babak keempat adalah petenis unggulan ke-23, Magdalena Frech yang menumbangkan petenis unggulan ke-12, Diana Shnaider ddengan 0-6, 6-3, 6-4.
Diberdayakan oleh Blogger.
Rainbow Pinwheel Pointer