Header Ads

Header ADS

Unjuk Gigi Di Beijing, Zheng Qinwen Tak Kecewakan Penonton

Unjuk Gigi Di Beijing, Zheng Qinwen Tak Kecewakan Penonton - Petenis yang memenangkan medali emas Olimpiade di Paris tahun 2024, Zheng Qinwen menerima sambutan bak pahlawan ketika kembali ke China Open di Beijing.

Apalagi setelah petenis andalan tuan rumah menghabisi Kamilla Rakhimova dengan hasil telak 6-1, 6-1 di babak kedua China Open. 

Ia pun mengamankan kemenangan pertama dalam kariernya di turnamen tersebut, di hadapan para penonton yang memadati Diamond Court, venue yang berkapasitas 15.000 kursi.

“Atmosfernya luar biasa,” seru Zheng. “Saya tidak pernah berpikir akan begitu padat di lapangan utama ini. Mereka memainkan lagu Cina favorit saya. Mereka hanya melakukan semua hal bagi saya.”

“Sejujurnya, ketika saya melakoni China Open musim lalu, saya ingat tidak sepenuh ini. Hari ini, saya melihat hampir tidak ada kursi yang kosong.”

Beberapa petenis mungkin akan berada di bawah tekanan dengan menjadi pahlawan nasional, runtuh di bawah tekanan yang diberikan orang-orang di negaranya.Tidak dengan petenis unggulan kelima. Ia bahkan mengundang hal tersebut.

“Saya tidak mempertimbangkan hal itu seperti tekanan besar,” tutur Zheng sebelum melakoni turnamen di Beijing. 

“Saya akan mempertimbangkannya sebagai dukungan besar. Terutama ketika saya merasa terpuruk, saya melihat semua orang mendukung saya.”

Sejak kalah di babak pertama Wimbledon musim ini, petenis unggulan kelima kini telah memenangkan 17 dari 19 pertandingan terakhir yang ia lakoni, termasuk mempertahankan gelar di Palermo, memenangkan medali emas Olimpiade di Paris, dan lolos ke perempatfinal US Open. 

Dua kekalahan tersebut ia alami ketika bertemu Anastasia Pavlyuchenkova di Cincinnati dan Aryna Sabalenka di US Open.

Memasuki undian pertandingan sebagai lucky loser setelah Emma Raducanu mundur, Rakhimova tidak mendapatkan jawaban untuk mengatasi permainan penuh tenaga petenis tuan rumah dari area baseline.

Petenis unggulan kelima debut di Beijing pada musim lalu setelah memenangkan medali emas Asian Games, tetapi kelelahan akhirnya melanda sang petenis yang membuat ia harus menelan kekalahan dua set langsung dari Elena Rybakina di babak pertama. 

Kali ini, sepenuhnya beristirahat setelah kalah di perempatfinal US Open, ia dengan cepat menemukan permainan terbaiknya.

Satu-satunya hal yang sedikit menghalanginya adalah penundaan singkat karena hujan. Begitu atap stadion ditutup, ia langsung memanas, termasuk melesatkan 22 winner dengan hanya melakukan sepuluh unforced error di babak kedua yang beerlangsung selama 75 menit. Ia juga tidak menghadapi satu pun peluang break point.

Melenggang ke babak ketiga, Zheng akan bertemu petenis berkebangsaan Argentina, Nadia Podoroska yang harus berjuang habis-habisan demi menumbangkan petenis unggulan ke-25, Dayana Yastremska dengan 7-5, 6-7, 6-2.

Pemenang pertandingan tersebut akan berhadapan dengan petenis unggulan kesembilan, Daria Kasatkina atau petenis unggulan ke-34, Amanda Anisimova di babak keempat.

Kasatkina membantai petens berkebangsaan Kroasia, Jana Fett dengan 6-1, 6-2, sedangkan petenis AS, Anisimova memetik kemenangan 1-6, 6-3, 6-4 atas petenis berkebangsaan Kolombia, Camila Osorio.  
Diberdayakan oleh Blogger.
Rainbow Pinwheel Pointer