Zhang Zhizhen Tembus Final Turnamen ATP Pertama Di Hangzhou
Zhang Zhizhen Tembus Final Turnamen ATP Pertama Di Hangzhou - Zhang Zhizhen melenggang ke final turnamen ATP untuk kali pertama dalam kariernya di Hangzhou Open musim 2024 usai mengalahkan rekan senegaranya, Buyunchaokete dengan 7-6, 6-4.
Petenis unggulan keenam kini menjadi petenis putra Cina ketiga yang lolos ke final turnamen ATP.
Berkompetisi melawan Buyunchaokete di semifinal pertama yang mempertemukan dua petenis putra Cina, petenis unggulan keenam menaikkan level servis di momen krusial, termasuk mengamankan keempat peluang break point yang ia hadapi dan menembakkan sepuluh ace demi mencetak kemenangan terbesar pada musim ini setelah 1 jam 40 menit.
“Itu pertandingan yang luar biasa. Performanya benar-benar apik. Dalam dua set, satu peluang break. Itu sedikit beruntung, tetapi saya merasa gembira dengan hasil kali ini,” seru Zhang.
Ia bergabung dengan juara Dallas Open musim 2023, Wu Yibing dan finalis Chengdu Open pekan ini, Shang Juncheng sebagai petenis putra Cina ketiga yang menjadi finalis turnamen ATP.
“Kami akan terus melangkah. Kami berusaha untuk memainkan permainan terbaik. Juga untuk Shang, untuk berusaha sebaik mungkin dan kita akan lihat,” tambah Zhang.
Zhang yang kalah di dua semifinal pertamanya, yaitu di Hamburg dan Halle, baru kehilangan satu set dalam perjalanan menuju final Hangzhou Open.
Kini naik ke peringkat 41 dunia, ia akan berhadapan dengan petenis berkebangsaan Kroasia, Marin Cilic demi memperebutkan gelar turnamen tersebut.
Juara US Open musim 2014, Cilic melenggang ke final turnamen ATP untuk kali pertama dalam dua musim terakhir usai mengalahkan petenis AS, Brandon Nakashima dengan 6-4, 7-6 di semifinal Hangzhou Open.
Petenis yang tiba di Hangzhou dengan menghuni peringkat 777 dunia, mengamankan dua peluang set point di babak tiebreak set kedua sebelum menjadi finalis dengan peringkat terendah kedua dalam sejarah turnamen ATP.
“Saya harus fokus dengan setiap poin. Saya harus menemukan permainan saya dan berjuang menghadapi lawan saya,” tutur Cilic setelah bertanding selama 1 jam 46 menit.
“Itu pertandingan yang menguras energi. Saya tertinggal 4/6 di babak tiebreak. Saya memainkan poin yang luar biasa pada kedudukan 5/6 dan bangkit. Semangat luar biasa, perjuangan keras, dan permainan apik.”
Petenis berusia 35 tahun, Cilic yang berkompetisi di turnamen ATP untuk kali pertama sejak di Buenos Aires awal musim ini setelah menepi selama beberapa bulan karena cedera lutut, akan berusaha memenangkan gelar untuk kali pertama sejak Oktober musim 2021 di St. Petersburg. Selain itu, ia membidik gelar ke-21 dalam kariernya sekaligus gelar ke-16 di turnamen hard-court.