Jannik Sinner Jadi Petenis Dengan Kemenangan Terbanyak Ini Pada Musim 2024
Jannik Sinner Jadi Petenis Dengan Kemenangan Terbanyak Ini Pada Musim 2024 - Mengalahkan petenis peringkat 10 besar merupakan salah satu tugas paling menantang, meskipun beberapa petenis melakukannya dengan baik, termasuk Jannik Sinner.
Casper Ruud – 6
Casper Ruud mencatatkan 6-4 melawan petenis peringkat 10 besar pada musim 2024. Ia menundukkan Novak Djokovic di Monte Carlo dan Carlos Alcaraz di ATP Finals. Ia juga mengalahkan Stefanos Tsitsipas, Hubert Hurkacz, Holger Rune, dan Andrey Rublev.
Daniil Medvedev – 6
Daniil Medvedev mungkin tidak memenangkan satu gelar pun pada musim 2024, tetapi ia masih bisa menyelesaikan musim ini sebagai petenis peringkat 5 dunia dan lolos ke final Australian Open.
Ia melakoni 15 pertandingan melawan petenis peringkat 10 besar dan mencatatkan 6-9. Ia menaklukkan Jannik Sinner dan Grigor Dimitrov di Wimbledon serta Hurkacz dan Alexander Zverev di Australian Open. Ia juga mengandaskan Alex De Minaur dan Rune.
Alexei Popyrin – 6
Salah satu petenis yang mengejutkan pada musim 2024, Alexei Popyrin mencatatkan 6-10 melawan petenis peringkat 10 besar pada musim 2024.
Ia secara mengejutkan mampu memenangkan gelar Masters, Canadian Open dan dalam perjalanannya, ia menaklukkan Dimitrov, Hurkacz, dan Rublev. Ia juga membenamkan Rublev di Monte Carlo, Djokovic di US Open, dan ia juga memetik kemenangan atas Medvedev.
Grigor Dimitrov – 6
Pada musim 2024, Grigor Dimitrov memenangkan gelar pertama dalam tujuh musim terakhir dan ia lolos ke tiga final lain dengan mengantongi kemenangan terbanyak atas petenis peringkat 10 besar sejak musim 2017.
Ia melakoni 11 pertandingan melawan petenis peringkat 10 besar dan memenangkan enam di antaranya, yaitu menenggelamkan Hurkacz dua kali, Alcaraz, Zverev, Rune, dan Rublev.
Alexander Zverev – 8
Salah satu petenis paling konsisten pada msuim 2024, Alexander Zverev menyelesaikan musim 2024 sebagai petenis peringkat 2 dunia, termasuk memenangkan dua gelar Masters dan lolos ke final French Open.
Ia melakoni 15 pertandingan melawan petenis peringkat 10 besar dan memenagnkan delapan di antaranya. Ia mengaramkan Alcaraz dan Ruud masing-masing sebanyak dua kali. Petenis peringkat 10 besar lain yang juga menjadi korbannya adalah Tsitsipas, Hurkcz, Rublev, dan De Minaur.
Taylor Fritz – 11
Musim 2024 menjadi musim yang memukau bagi Fritz setelah ia menutup musim 2024 sebagai petenis peringkat 4 dunia dan melaju ke final Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open.
Di sepanjang musim, ia mencatatkan 11-10 melawan petenis peringkat 10 besar. Ia mengalahkan Zverev empat kali dan De Minaur dua kali. Selain itu, ia juga menjegal Medvedev, Hurkacz, Tsitsipas, Dimitrov, dan Ruud.
Carlos Alcaraz – 12
Musim 2024, Carlos Alcaraz memenangkan gelar French Open dan Wimbledon serta menghuni peringkat 3 besar pada akhir musim untuk kali ketiga secara beruntun.
Meskipun ia mengalami pasang surut pada musim ini, tetapi ia masih mencatatkan 12-17 melawan petenis peringkat 10 besar.
Ia berhasil menundukkan Sinner di ketiga pertemuan mereka, mengalahkan Medvedev tiga kali, dan Zverev dua kali. Ia juga mengamankan kemenangan atas Djokovic, Tsitsipas, Fritz, dan Rublev.
Jannik Sinner – 18
Jannik Sinner mungkin masih belum menemukan jawaban ketika menghadapi Alcaraz, tetapi ia tidak kesulitan menghadapi petenis lain.
Sinner menyelesaikan musim ini dengan mencatatkan 73-6, memenangkan enam gelar, termasuk dua gelar, menghuni peringkat 1 dunia, dan mengantongi 18-5 atas petenis peringkat 10 besar.
Ia bahkan mengalahkan Medvedev sebanyak lima kali serta berulang kali membungkam Djokovic, Fritz, De Minaur, dan Rublev.
Selain itu, Rune, Dimitrov, Hurkacz, Zverev, dan Ruud juga menjadi korban keganasan petenis berkebangsaan Italia.