Header Ads

Header ADS

Juventus Ingin Lepas Vlahovic, tapi Tak Mau Ulang Drama Chiesa

Juventus Ingin Lepas Vlahovic, tapi Tak Mau Ulang Drama Chiesa - Juventus punya misi besar di bursa transfer musim panas ini, yakni melepas Dusan Vlahovic. Namun, mereka tak mau mengulang cara keras seperti saat memaksa Federico Chiesa hengkang tahun lalu. Pendekatan kali ini lebih halus meski tujuan utamanya tetap sama.

Musim panas lalu, Chiesa bersama beberapa pemain lain disingkirkan dari tim utama demi memuluskan jalan keluar. Langkah itu berhasil, tetapi menimbulkan ketegangan di ruang ganti. Kali ini, menurut laporan IlBianconero, manajemen Juventus di bawah Damien Comolli memilih jalur berbeda.

Vlahovic tetap diberi tempat di tim utama sambil menanti tawaran yang tepat. Juventus ingin menjaga keharmonisan tim tanpa mengendurkan niat untuk menjual sang striker. Ini bukan soal perasaan, melainkan pilihan strategi.

Baca Juga : Alternatif Watkins dan Sesko, MU Kejar Bomber Crystal Palace Ini


Chiesa dan 'Kelompok Buangan' Juventus

Federico Chiesa jadi korban strategi 'asingkan dan tendang' musim panas lalu. Pelatih Thiago Motta menganggapnya tak cocok dalam sistem permainan yang ia inginkan. Tak hanya Chiesa, Arthur Melo, Filip Kostic, dan Wojciech Szczesny juga bernasib serupa.

Para pemain ini dilatih secara terpisah dari tim utama, seolah bukan lagi bagian dari Juventus. Tekanan mental itu akhirnya membuat mereka mencari klub baru. Chiesa pindah ke Liverpool, tapi tak mampu tampil memikat di bawah Arne Slot.

Strategi ini berhasil mempercepat proses transfer, tapi juga menimbulkan kritik. Juventus dianggap terlalu dingin dan tanpa empati. Musim panas ini, cara seperti itu tak lagi jadi pilihan utama.

Vlahovic Tak Diasingkan

Dusan Vlahovic tetap masuk dalam sesi latihan pramusim bersama skuad utama. Kehadirannya menunjukkan bahwa Juventus tak berniat 'membuangnya' secara terbuka. Meski ingin menjualnya, klub memilih untuk tetap menghormati statusnya sebagai pemain tim utama.

Striker asal Serbia itu hadir tepat waktu di hari pertama latihan. Ini jadi bukti bahwa manajemen tak memakai taktik 'pemisahan' seperti musim lalu. Tujuannya jelas, yaitu menjaga kenyamanan tim sambil menunggu tawaran datang.

Beban gaji Vlahovic memang jadi alasan utama Juventus ingin melepasnya. Namun, langkah mereka kini lebih diplomatis. Tak ada paksaan, hanya sinyal bahwa pintu keluar terbuka jika ada klub yang siap menebusnya.

Strategi Baru, Risiko Baru

Damien Comolli, direktur baru Juventus, ingin klub terlihat lebih elegan dalam urusan transfer. Ia meninggalkan gaya keras ala Giuntoli dan memilih cara yang lebih ramah. Vlahovic tetap dihormati, sambil perlahan diarahkan untuk mencari klub baru.

Comolli tahu, menjaga citra klub penting dalam jangka panjang. Pemain dan agen akan lebih terbuka bernegosiasi jika klub tak terlihat memaksa. Namun, strategi halus ini juga punya risiko—proses bisa berlarut dan Juventus tetap menanggung gaji mahal.

Bursa transfer masih panjang, dan nasib Vlahovic belum pasti. Juventus berharap langkah 'damai' ini bisa mendatangkan hasil positif. Namun, jika tidak, mereka mungkin harus menanggung beban striker yang enggan pergi.
Diberdayakan oleh Blogger.
Rainbow Pinwheel Pointer