Profil Diogo Jota: Penyerang Serbabisa Liverpool yang Punya Bakat di Dunia Game
Sebagai penyerang, Jota memiliki insting mencetak gol yang luar biasa dan pergerakan yang sulit diprediksi lawan. Ia bisa mengisi posisi sebagai ujung tombak, winger kiri atau kanan, bahkan bermain di belakang striker.
Fleksibilitas ini menjadikannya salah satu pemain favorit di Liverpool, terutama saat tim mengalami badai cedera. Dalam berbagai kompetisi, Jota kerap dipercaya tampil sejak menit awal atau menjadi supersub yang menentukan.
Kontribusinya sangat penting dalam menjaga ketajaman lini depan Liverpool. Tak heran, khususnya jika dalam konfisi fit, ia jadi andalan untuk menjebol gawang lawan selain Mohamed Salah.
Langkah Jota: dari Gondomar ke Anfield
Perjalanan karier Diogo Jota dimulai dari Gondomar SC, klub kecil di tanah kelahirannya di Portugal. Bakatnya mulai terasah lebih serius ketika pindah ke akademi Pacos de Ferreira pada 2013.
Setahun berselang, Jota meneken kontrak profesional pertamanya dan langsung unjuk gigi di tim utama. Penampilan impresifnya di Liga Portugal membuatnya diboyong Atletico Madrid pada 2016.
Namun, Jota tak sempat memperkuat Atletico secara langsung. Ia justru dipinjamkan ke FC Porto selama semusim dan tampil cukup produktif di sana.
Wolverhampton kemudian meminjamnya pada 2017 sebelum mempermanenkannya pada tahun berikutnya. Penampilan konsisten bersama Wolves menarik perhatian Liverpool yang membelinya pada 2020 dengan harga sekitar 41 juta pounds, yang bisa naik menjadi 45 juta pounds.
Pembelian Jota ternyata sangat jitu meski awalnya banyak yang meragukan kemampuannya. Selama di Liverpool, ia menyumbangkan 65 gol dan 26 assist dari 182 penampilan di semua ajang kompetisi.
Peran Jota Bersama Timnas Portugal
Di level internasional, Jota merupakan pemain yang telah membela Portugal sejak kategori usia muda. Ia tampil dari level U19 hingga akhirnya masuk ke skuad senior.
Debutnya di timnas senior terjadi pada November 2019 saat melawan Lithuania. Ia menggantikan Cristiano Ronaldo dalam pertandingan tersebut, yang menjadi awal dari kiprahnya di panggung besar.
Sejak itu, ia menjadi bagian penting dari tim Portugal, termasuk saat tampil di Euro 2020 dan Piala Dunia 2022. Perannya menjadi semakin krusial seiring usia para pemain senior yang mulai menurun.
Jota sempat kerap absen akibat cedera, namun kembali tampil maksimal di UEFA Nations League 2025. Ia membawa Portugal menjuarai turnamen itu dengan kemenangan atas Spanyol di final—yang menjadi pertandingan terakhir dalam karier profesionalnya.
Di Balik Lapangan: Jago Main FIFA dan Aktif di eSports
Di luar lapangan, Jota dikenal sebagai gamer berbakat. Ia pernah menduduki peringkat satu dunia dalam gim FIFA 21 pada Februari 2021.
Jota bahkan membentuk tim eSports sendiri bernama Luna Galaxy dan aktif melakukan streaming di Twitch. Saat pandemi, ia menjuarai turnamen virtual Premier League setelah mengalahkan rekan setimnya, Trent Alexander-Arnold.
Ada fakta unik terkait namanya. Meski nama belakangnya adalah "Silva", ia lebih dikenal dengan nama "Jota" yang berarti huruf "J" dalam bahasa Portugis. Nama itu ia pilih untuk membedakan dirinya dari pemain lain di akademi yang puny nama Diogo atau Silva.
Jota sendiri sebelumnya tengah dalam momen bahagia. Ia menikah dengan kekasih lamanya, Rute Cardoso, pada 22 Juni 2025. Dari pernikahan tersebut, mereka telah dikaruniai tiga anak.
