Kualitas Conrad Harder Diragukan, tapi Kok Bisa Bikin AC Milan Kepincut?
Kualitas Conrad Harder Diragukan, tapi Kok Bisa Bikin AC Milan Kepincut? - AC Milan kembali membuat langkah berani di bursa transfer musim panas ini. Klub raksasa Serie A tersebut dikabarkan hampir pasti mengamankan tanda tangan Conrad Harder, striker muda Denmark berusia 20 tahun.
Namun, keputusan ini justru memunculkan perdebatan: apakah Milan sedang membangun masa depan, atau sekadar berjudi dengan pemain yang belum terbukti?
Kesepakatan dengan Sporting CP disebut sudah tercapai. Milan siap menebus Harder dengan biaya 24 juta euro, plus tambahan bonus hingga 3 juta euro. Nilai itu cukup besar mengingat sang penyerang baru semusim bermain di Portugal dan belum benar-benar tampil konsisten.
Meski Rennes dari Prancis juga dikaitkan dengan Harder, media Italia optimistis transfer ini akan rampung dalam hitungan hari. Harder bahkan dijadwalkan menjalani tes medis dalam waktu dekat. Jika resmi, ia akan langsung disiapkan untuk mengisi celah besar di lini depan Milan.
Baca Juga : Alejandro Garnacho ke Chelsea: Harga Transfer, Negosiasi, dan Update Bursa Transfer Liga Inggris
Statistiknya Kurang Menggigit
Kekalahan memalukan dari Cremonese di laga pembuka Serie A menegaskan kelemahan Milan di sektor penyerang. Massimiliano Allegri disebut kurang percaya pada Santiago Gimenez, sehingga Harder bisa langsung mendapat peran penting.
Namun, apakah terlalu dini bagi pemain yang masih mentah untuk memikul beban sebesar itu?
Statistiknya memang belum menjanjikan. Saat membela Nordsjaelland, ia hanya mencetak 9 gol dari 41 laga. Bersama Sporting, catatannya sedikit membaik dengan 12 gol dalam 51 penampilan. Angka tersebut belum cukup untuk menyebutnya striker haus gol.
Kelemahan Mendasar Harder
Jurnalis Portugal, Nuno Raposo, menyebut Sporting rela melepas Harder karena belum yakin pada kualitasnya. Menurutnya, Harder punya fisik kuat, cepat, dan berani mengambil risiko. Namun, kelemahannya adalah terlalu emosional dalam penyelesaian akhir.
"Dia masih sering terburu-buru dan memilih menembak dari jarak jauh, padahal opsi lain lebih baik," kata Raposo. Ia menambahkan, Sporting bahkan mendatangkan Luis Suarez dari Almeria agar tak bergantung pada Harder yang dinilai belum siap menjadi starter.
Raposo menilai Serie A bisa jadi ujian besar bagi Harder. Dari sisi karakter, ia berani dan tak gentar melawan lawan mana pun. Namun untuk bisa bersinar di tim sebesar Milan, perjalanannya masih panjang dan penuh pekerjaan rumah.
Bumerang Bagi Milan
Yang perlu dicatat, Harder bukanlah target utama Milan. Klub sebelumnya mengincar Dusan Vlahovic dan Rasmus Hojlund, namun keduanya gagal direkrut. Harder muncul sebagai opsi ketiga, sebuah kompromi yang berpotensi menjadi bumerang jika tak sesuai harapan.
Milan sendiri punya catatan kurang baik saat membeli pemain alternatif. Beberapa transfer darurat di masa lalu justru berakhir gagal dan tak memberi kontribusi berarti. Hal itu membuat fans sedikit waswas menghadapi kedatangan Harder.
Di sisi lain, faktor usia bisa menjadi keuntungan. Dengan 20 tahun, Harder masih punya ruang besar untuk berkembang. Jika berhasil dimoles, ia bisa menjelma jadi aset penting dalam jangka panjang. Namun, jika gagal beradaptasi, nilai investasinya bisa langsung anjlok.