Header Ads

Header ADS

Real Madrid Buntu Hadapi Vinicius: Permintaan Dinilai Merusak Struktur Gaji

Real Madrid Buntu Hadapi Vinicius: Permintaan Dinilai Merusak Struktur Gaji - Negosiasi perpanjangan kontrak Vinicius Junior dengan Real Madrid memasuki fase kritis yang dipenuhi ketegangan. Bintang Brasil tersebut menolak keras proposal yang diajukan Los Blancos karena dianggap tidak mencerminkan nilai sebenarnya.

Situasi ini menciptakan atmosfer tegang di internal klub menjelang dimulainya musim kompetisi. Pemain berusia 25 tahun itu tetap menjadi pilar utama lini serang Madrid.

Namun tuntutan finansial yang diajukan Vinicius membuat proses negosiasi menemui jalan buntu. Manajemen yang dipimpin Florentino Perez dihadapkan pada dilema antara mempertahankan keseimbangan struktur gaji atau kehilangan salah satu aset terpenting mereka.

Meski tengah dilanda ketidakpastian masa depan, Vinicius tidak membiarkan hal tersebut mengganggu konsentrasinya. Pemain asal Brasil itu bertekad membuktikan kelayakannya mendapat status sebagai pemain dengan bayaran tertinggi di Santiago Bernabeu.

Baca Juga : Napoli Kembali Naksir Chiesa: Solusi Elegan di Tengah Kebuntuan Transfer


Tuntut Gaji Setara Mbappe, Vinicius Tolak Tawaran Klub

Laporan Cadena SER mengungkapkan bahwa Vinicius menampik proposal kontrak baru dari Real Madrid. Tawaran yang mencakup gaji 20 juta euro per musim plus bonus tersebut dinilai tidak berbeda signifikan dengan penghasilan saat ini.

Kubu pemain menganggap nominal tersebut tidak sepadan dengan peran vital yang dimainkan Vinicius di tim. Permintaan utama yang diajukan adalah gaji 30 juta euro per tahun.

Struktur yang diinginkan terdiri dari 25 juta euro tetap ditambah 5 juta euro dalam bentuk variabel. Vinicius menginginkan penyetaraan dengan Kylian Mbappe yang langsung memperoleh gaji tertinggi setelah bergabung secara gratis dari Paris Saint-Germain.

Florentino Perez mempertahankan sikap tegas untuk menjaga struktur penggajian yang sudah ada. Menurut pandangan manajemen, mengabulkan permintaan Vinicius dapat memicu ketidakseimbangan dan menimbulkan kecemburuan di antara pemain lain.

Dari perspektif Vinicius, tuntutan tersebut merupakan bentuk pengakuan yang adil atas dedikasi dan kontribusinya selama membela klub. Kedua belah pihak tampak kokoh mempertahankan posisi masing-masing.

Ketegangan Meningkat, Madrid Dihadapkan pada Pilihan Sulit

Jurnalis Tono Garcia menegaskan bahwa Vinicius beserta tim agennya tidak pernah menyepakati proposal dari pihak klub. Mereka menganggap pemberitaan mengenai tercapainya kesepakatan sebagai informasi yang menyesatkan.

"Angka yang diajukan tidak memiliki perbedaan substansial dengan kontrak yang berlaku saat ini, sehingga tidak masuk akal untuk melakukan perpanjangan," ungkap sumber yang dekat dengan sang pemain. Pihak Vinicius menegaskan tidak ada konflik personal dengan manajemen klub.

Meskipun demikian, mereka tetap berpegang teguh pada valuasi yang dianggap sesuai dengan kualitas pemain. Real Madrid mulai mengkaji berbagai skenario, termasuk kemungkinan melepas Vinicius jika tidak ditemukan solusi.

Fokus utama Vinicius saat ini tetap terarah pada performa di lapangan hijau. Ia bertekad menampilkan permainan terbaiknya sejak awal musim untuk memvalidasi bahwa kualitasnya layak mendapat kompensasi setingkat pemain elite dunia.

Sementara itu, para penggemar di Bernabeu menunggu dengan cemas apakah drama ini akan berujung pada kesepakatan damai. Atau justru berakhir dengan kepergian salah satu bintang paling bersinar di skuad Los Blancos.
Diberdayakan oleh Blogger.
Rainbow Pinwheel Pointer