Raphinha Lelah, Marcus Rashford Bisa Jadi Kunci Barcelona di Sayap Kiri
Raphinha Lelah, Marcus Rashford Bisa Jadi Kunci Barcelona di Sayap Kiri - Barcelona akan kembali menghadapi pertandingan kompetitif akhir pekan ini. Laga melawan Valencia menjadi perhatian karena jeda internasional segera berakhir.
Pelatih Hansi Flick menghadapi sejumlah keputusan penting terkait susunan pemain. Salah satunya adalah posisi sayap kiri yang kemungkinan akan terpengaruh kondisi fisik pemain.
Raphinha baru saja kembali dari tugas internasional yang melelahkan. Ia bermain melawan Chile selama 80 menit, kemudian melanjutkan laga di Bolivia pada ketinggian ekstrim selama sekitar 30 menit.
Kondisi ini membuat Raphinha tidak berada dalam performa fisik terbaik. Akibatnya, kesempatan bisa terbuka bagi Marcus Rashford untuk memulai laga.
Baca Juga : Ini Kata Leao Soal Peran Barunya di AC Milan dan Update Terkait Cederanya
Rashford Bisa Diberi Kesempatan oleh Flick
Menurut Diario AS, Flick mempertimbangkan untuk memberi Rashford kesempatan tampil sebagai starter. Penyerang asal Inggris itu sempat mencetak gol untuk Timnas Inggris melawan Serbia saat jeda internasional.
Rashford sejauh ini sudah tampil di tiga laga liga Barcelona, meski belum memberikan dampak signifikan. Debutnya sebagai starter melawan Levante menunjukkan permainan yang cerah di awal, namun menurun hingga digantikan saat turun minum.
Selain itu, ia tampil sebagai pengganti melawan Mallorca dan Rayo Vallecano, namun tidak mampu mengubah hasil pertandingan. Meski begitu, menit bermainnya memberi gambaran potensi yang dimiliki.
Raphinha Bisa Diberi Istirahat
Dengan kondisi Raphinha yang kemungkinan lelah, Flick berpeluang memberinya istirahat. Hal ini juga penting menjelang laga pembuka Liga Champions melawan Newcastle.
Kesempatan ini memberi Rashford peluang untuk menunjukkan kemampuannya. Starter melawan Valencia bisa membantu Rashford menyesuaikan diri dengan sistem Barcelona.
Jika tampil baik, Rashford bisa mengukuhkan posisinya di tim utama. Selain itu, Barcelona tetap menjaga performa pemain kunci untuk kompetisi yang lebih berat.
